Online Game Demi Masa Depan Internet
Posted on 28. Jan, 2009 by maz in ICT, Teknopreneur
“Korea actually welcomed the internet technology from online gaming”.
Pernyataan tersebut saya kutip dari tulisan Manjai Lee, Ph.D yang dimuat dalam ICU IPPSO Issue Report December 2008.
Memperhatikan pernyataan tersebut membuat saya tidak lagi bertanya-tanya penyebab banyaknya jumlah game-game online dari negerinya Ahn Jung Hwan tersebut. Bahkan game-game tersebut saat ini nyaris menguasai setiap game center di Indonesia, sebut saja Ragnarok, AyoDance, RAN Online, Rising Force, dll.
Industri game di Korea diperkirakan memberikan sumbangan sekitar 32% dari seluruh nilai pasar industri digital content Korea yang diperkirakan sebesar 7.3 Milyar US Dolar. Angka ini lebih besar dari industri lain semisal web content, digital music, bahkan digital movie mereka.
Dari keseluruhan industri game di negeri ginseng tersebut, game berbasis online mengalami pertumbuhan paling tinggi dibandingkan game berbasis PC, konsol, atau mobile. Online game ini juga yang menyelamatkan industri telematika mereka dari kejenuhan setelah menggelar layanan pita lebar secara luas dan murah.
Indonesia sebetulnya layak belajar dari Korea. Dengan jumlah pengguna internet yang terus bertumbuh, maka seperti halnya di Korea, pasti akan dibutuhkan konten-konten berbasis online untuk mengoptimalkan penggunaan internet tersebut agar industri telematika tidak cepat mencapai kejenuhan, salah satunya adalah game online.
Karakter kedua yang cukup mirip adalah pembajakan yang tinggi. Pembajakan merupakan salah satu latar tumbuhnya online game di Korea. Tingginya pembajakan membuat sulitnya membangun bisnis game yang mengandalkan pada penjualan keping cakram game, solusinya adalah game tersebut harus dimainkan secara online.
Ada sebaris pernyataan lain dari Manjai Lee yang menarik dalam laporan tersebut, “Korean online game companies have done well without help from government research”. Lagi-lagi, sesuai dengan negeri kita kan?