Mengisi Saluran Seluler

Posted on 16. Apr, 2008 by in ICT, Teknopreneur

Jaringan telekomunikasi seluler saat ini telah menjelma menjadi sebuah saluran ekstra besar yang mampu menghubungkan sebagian besar penduduk bumi. Dengan jumlah pelanggan mencapai tiga miliar pengguna di seluruh dunia atau hampir sebagian penduduk dunia terkoneksi via jaringan seluler sehingga tidak heran jika dikatakan jaringan seluler benar-benar membawa manusia pada era tanpa batas.

Pertumbuhan jumlah pengguna paling tinggi terjadi pada dua tahun terakhir, dalam waktu tersebut pelanggan seluler bertambah sebanyak satu milyar pengguna. Jika diambil sebuah angka rata-rata, hampir 1000 pelanggan seluler baru bertambah setiap menitnya. Fantastis!

Pertumbuhan pengguna seluler yang cepat tersebut juga dibarengi dengan cepatnya perkembangan teknologi seluler. Pada awalnya seluler hanya dimanfaatkan sebagai alat komunikasi suara untuk melakukan percakapan jarak jauh antara dua pengguna. Pada era tersebut, seluler hanyalah pengganti telepon namun dengan keunggulan tanpa kabel.

Saat ini teknologi seluler telah berkembang jauh menjadi saluran komunikasi dan informasi lengkap di genggaman. Bukan hanya komunikasi suara yang mampu dihantarkan seluler tetapi juga data dengan beragam medianya, tulisan, gambar, video, dan kombinasi berbagai media tersebut. Seluruh pengguna ponsel dapat saling mengirim pesan singkat, gambar, foto, dan video, bahkan berkomunikasi jarak jauh secara tatap muka dengan video-call.

Sekarang bayangkan yang dapat diciptakan dengan sebuah saluran yang menghubungkan lebih dari tiga miliar orang di dunia dan dapat digunakan untuk mengirimkan data digital apa pun bentuknya. Dengan saluran dan teknologi yang telah tersedia, pengembangan berikutnya adalah mengisi saluran tersebut dengan isi yang bermanfaat dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Di negara-negara maju, saluran tersebut diisi dengan pilihan yang beragam, mulai dari informasi keuangan untuk pelanggan dari kalangan bisnis hingga film-film animasi untuk pelanggan anak-anak. Isi untuk saluran seluler atau yang dikenal sebagai celluler content tersebut merupakan bagian tidak terpisahkan dari perkembangan industri seluler. Celluler content pun terus berkembang dan bertransformasi menjadi industri besar. Di Jepang saja lebih dari 10 ribu perusahaan penyedia konten seluler terus bersaing menciptakan isi-isi yang menarik.

Jika mau melihat nilai bisnisnya, coba simak angka-angka berikut. Pendapatan celluler content di seluruh dunia pada tahun 2006 total sebesar 16.4 milyar US dolar dengan pertumbuhan yang juga luar biasa mencapai 22% per tahun. Di dalam negeri, pendapatan para penyedia konten masih berkisar di angka Rp 70 miliar (tahun 2005) atau hanya 2% dari total pendapatan industri komunikasi yang mencapai Rp 3.5 triliun.

Boleh jadi rendahnya pendapatan tersebut karena celluler content di Indonesia masih didominasi oleh materi-materi standar seperti nada dering, wallpaper, dan konten sms berlangganan. Tidak heran jika jumlah penyedia konten di Indonesia masih kurang dari 200 perusahaan meskipun jumlah pelanggan seluler di Indonesia mencapai lebih dari 75 juta pelanggan.

Padahal jika mau sedikit berinovasi, masih sangat beragam konten-konten seluler yang dapat dikembangkan dan menarik para pengguna seluler. Misalnya saja, tentu akan sangat menarik bagi para petani jika dapat memperoleh informasi harga pupuk terkini melalui layanan konten seluler, atau konten-konten pendidikan berupa video-video singkat training kepemimpinan dan manajemen bagi pelanggan dari kalangan mahasiswa dan profesional.

Telepon seluler telah menjadi bagian tidak terpisahkan dari sepertiga penduduk Indonesia, apa pun latar belakang pendidikan dan profesinya. Dengan penetrasi sedemikian besar, konten seluler merupakan salah satu sarana yang paling tepat untuk meningkatkan pengetahuan penduduk dan memberikan informasi-informasi secara tepat sasaran.

Niat baik pemerintah untuk menerbitkan peraturan tentang penyelenggara konten seluler tentu ditujukan untuk melindungi hak-hak konsumen dan mendorong tumbuhnya penyedia konten seluler. Sudah saatnya para teknopreneur bersaing memperebutkan pasar besar tersebut dengan menyediakan konten-konten yang menarik dan bermanfaat.

Tags: , , ,